22 July 2011

Loving You In The Silent

Pagi yang cerah, embun menyapa, burung-burung berkicau sebagai tasbihnya kepada Allah, membuat siapa saja yang berada pada pagi itu akan mengucapkan beribu syukur atas penciptaan alam ini.
Setelah melewati romantismenya bermunajat pada Tuhan Semesta Alam, Hafsah kembali memantapkan diri untuk acara yang sudah ia nanti-natikan selama 4 tahun ini yaitu sidang. Entah kenapa kata 'sidang' bisa membuat orang dan bahkan mahasiswa tingkat akhir yang mendengarnya menjadi was-was, grogi, kurang percaya diri, keinginan untuk melewati hari H, dan lain-lain. Tapi seorang pejuang tidak boleh melewati ujian yang sudah ada di depan mata. Sekali lagi ia menyemangati dan memberikan optimis kepada dirinya sendiri.
"Suatu hari nanti saat semua telah menjadi masa lalu, aku ingin berada diantara mereka, yang bercerita tentang perjuangan yang indah, dimana aku adalah sang pejuang itu sendiri. Semangaaaatttt!!!" terkenang kata-kata tausyiah dari salah satu teman dekatnya di SMA.
Ketika menunggu detik-detik eksekusi oleh para dosen penguji, Hafsah melakukan shalat duha

17 July 2011

Loving You In The Silent

Suatu malam yang panjang dengan ditemani sinar rembulan yang terang-benderang, Hafsah duduk sendiri termenung di jendela kamarnya menghamparkan pandangannya ke langit yang luas. Yaahh kini ia memikirkan kelanjutan hidupnya. Tak terasa sudah 21 tahun ia menjalani hidup. Banyak sekali hikmah dan pelajaran yang ia bisa ambil tentang keesaan dan kekuasaan Allah.
"Bagaimana kelanjutan kisah hidupku? Akan ku buat seperti apa?" gumamnya dalam hati.
Tak terasa ia memikirkan hal tersebut hingga larut malam.
"Sebaiknya aku memberikan hak badanku untuk beristirahat dulu".
Tidak lupa sebelum ia beranjak ke tempat tidur, ia mengambil wudhu dan membaca doa sebelum tidur agar Allah menjaganya disaat lelap.
----------------------------------***---------------------------------------
"............. Ashsalatu khairum minan naum.. Ashsalatu khairum minan naum.. Allahu Akbar, Allahu Akbar.. Lailaha ilallah".
Panggilan rindu Allah akan hamba-hambaNya membuat hafsah terbangun untuk mendirikan shalat berjama'ah bersama ibu dan bapaknya.
Selepas itu, ia bersiap-siap untuk bertemu dengan dosen pembimbingnya perihal skripsi yang sebentar lagi akan ia paparkan di persidangan nanti. Ya, tak akan lama lagi.
"Bu, pak, Hafsah berangkat dulu y. Assalamu'alaikum..." ia mencium tangan ibu dan bapaknya.
"Wa'alaikumsalam. Hati-hati ya Nak. Ibu dan bapak akan terus mendoakan sidangmu" jawab orang tuanya.
Hafsah pergi dengan senyuman semangat yang mengembang di pipinya.
Dalam perjalanan ia masih disibukkan dengan berbagai pikiran : skripsi, sidang, daaaaannn pasangan hidup. Hingga tak terasa ia mulai memasuki lamunan yang membuatnya hampir menabrak tukang buah keliling.
"Maaf Pak, maaf. Bapak tidak apa-apa kan?" dengan segera ia memberhentikan motor dan turun menenangkan tukang buah tersebut.
"Iya tidak apa-apa Neng. Tapi nyaris saja dagangan bapak tidak akan laku kalau Neng sampai menabrak bapak. Lain kali hati-hati y Neng" jawab tukang buah yang mungkin mengerti perjuangan anak kuliahan.
"Alhamdulillah. Ini Pak silahkan diambil. Anggap saja ini rezeki bapak yang Allah titipkan lewat saya" Hafsah mengeluarkan uang sebagai tanda maaf dan juga untuk bersedekah agar diberi kemudahan untuk skripsi dan sidangnya.
"Terima kasih neng. Bapak terima dengan senang hati. Mudah-mudahan segala permasalahan Neng dilancarkan sama Gusti Allah. Aamiinn".
"Baik Pak kalau begitu, saya lanjut lagi y Pak. Mudah-mudahan dagangan Bapak laris. Assalamu'alaikum".
"Waalaikumsalam" jawab tukang buah.
---------------------------------------***----------------------------------------
Sesampainya di kampus, Hafsah langsung menuju ruang dosen yang dituju. Dan alhamdulillah dosen tersebut sedang tidak sibuk. Langsung saja ia berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Dosen tersebut juga memberikan motivasi dan tips-tips dalam menghadapi sidang.
Dalam hati Hafsah bicara "Alhamdulillah Ya Allah, saya diberikan dosen pembimbing yang baik seperti Ibu Wiwiek ini. Balaslah ia dengan segala kebaikannya".
Matahari-pun tak terasa sudah ada di puncaknya dan sebentar lagi akan berkumandang adzan dzuhur. Hafsah pamit kepada Bu Wiwiek untuk pulang dan mendirikan shalat.
"Allahu Akbar, Allahu Akbar.. Allahu Akbar, Allahu Akbar.. Asyhadu alla ilaha illallah.. Asyhadu alla ilaha illallah........" adzan berkumandang dengan merdunya untuk mengingatkan kepada penduduk bumi agar segera menghadap Allah.
Hafsah segera pergi ke mushalla fakultas psikologi karena di mushala fakultasnya akan dipakai untuk tempat shalat para peserta seminar.
Ia mengenakan mukena biru kesayangannya dan mendirikan shalat dengan khusyuk. Ia tak ingin ada satu-pun yang mengganggunya untuk berkhalawat dengan Sang Maha Pencipta.
Selesai shalat ia teringat akan suatu kejadian yang membuatnya tersenyum sendiri. Pernah suatu hari ia pergi shalat bersama teman-temannya di masjid yang sama. Saat itu yang mengambil wudhu dan shalat duluan.
"Sah, kok kamu shalatnya lama banget? Udah wudhu duluan, eeehh malah kamu yang selesai belakangan" celetuk salah seorang temannya.
"Hehehe kan aku mau berduaan dulu sama Allah. Wong Nabi Muhammad Saw aja shalatnya ada kali 1 jam atau mungkin lebih. Masa kita ga malu? Kan aku shalat cuma 15 menit, itu juga dah sama betulin jilbab" jawab Hafsah ringan.
"Yaaa klo aku sih 5 menit selesai" jawab temannya tak mau kalah.
"Emangnya kamu lagi dikejar-kejar apa Din? Kayak pencuri yang lagi dikejar-kejar polisi karena saking cepatnya dia berlari. Hahaha...".
"Iiiihhh Hafsah, jangan gitu aaahh" rengek Dinda membuat orang-orang melihat ke arah mereka.
"Hahaha malu tuh orang-orang pada ngeliat ke kita. Nih ya aku kasih tau ada hadist yang menyatakan 'sepintar-pintarnya pencuri adalah orang yang ketika shalat tidak terdapat jeda ketika berdiri dari ruku' dan bangkit dari sujud'" terang Hafsah.
"Terima kasih sahabat atas ilmunya. Beruntung kali ya cowo yang bisa menyunting kamu. Kamu Insya Allah udah pinter agama dan akademiknya. Waahh pokoknya udah balance deh menurut aku. Hayooo sepertinya banyak nih cowok-cowok yang ngantri setelah kamu wisuda. Hahaha..." canda Dinda yang alhasil membuat Hafsah merona merah mukanya.
"Udah ah jangan ledekin. Yuk pulang".
Mengingat kejadian itu, Hafsah hanya bisa tersenyum-senyum sendiri. Ada rasa syukur yang ia panjatkan kepada Allah akan segala yang ia punya.
-------------------------------------***------------------------------------------

to be continued,,,

KEEP ISTIQOMAH!!


Suatu hari nanti saat semua telah menjadi masa lalu, aku ingin berada diantara mereka, yang bercerita tentang perjuangan yang indah, dimana aku adalah sang pejuang itu sendiri.
Tak pernah kehabisan energi untuk terus bergerak, meski terkadang godaan untuk berhenti atau bahkan berpaling arah beitu menggiurkan.

Seakan terkenang pesan da'wah almarhum KH. Rahmat Abdulloh :
"Ketika orang tertidur kau terbangun, itulah susahnya.
Ketika orang merampas kau membagi, itulah peliknya.
Ketika orang menikmati kau menciptakan, itulah rumitnya.
Ketika orang mengadu kau bertanggungjawab, itulah repotnya.
Oleh karena itu, tidak banyak orang bersamamu, disini, mendirikan imeprium kebenaran".

KEEP ISTIQOMAH!!

That's it


Aku mengenalimu melalui satu nama

Memahamimu melalui satu renungan

Mengingatimu melalui satu kenangan

Menyayangi melalui satu ukhuwah

Sungguh aku menyayangimu karna Allah

Sumber : Copas

16 July 2011

Eksperimen Perdana







Yup2, ini hasil masakan gulai saya yang pertama dan perdana (hehe maaf y klo agak norak). Tp saya seneeeenngg skali akhrnya bisa buat gulai telor+tahu.
Ini resepnya dari temen kosan (thank ya ca). Kata temen2 kosan yang udah nyobain ENAK. hmmm berarti berhasil *Ayyyeeyy!!!
Dan juga katanya rasanya kayak masakan padang beneran *ya iya laaahhh saya kan orang padang tepatnya di Bukittinggi. Hehe
Ketika saya mencoba sendiri, rasanya itu sama persis kayak masakan gulai ayam alm nenek saya. Berarti nurun ya cita rasanya. hehe

Silahkan dicoba (eits, dibayangin aja y rasanya)
:D

05 July 2011

Please Deh Jadi Cowok Jangan Kurang Kerjaan


Hmmm tulisan ini teinspirasi dari pengalaman teman dan pengalaman saya juga. Ya, saya dan teman saya sungguh benar-benar capek hati menghadapi kalian-wahai kaum adam yang kurang kerjaan. Tak merasakah kalian kalau kaum hawa ini capek meladeni keisengan atau bisa dibilang hawa nafsu kalian???
Ingat jagalah nafsu kalian, "sesungguhnya perang yang paling berat itu adalah perang melawan hawa nafsu diri sendiri".
Ketika kaum hawa sudah tidak bisa menahan kejengkelan ke kalian, jangan salahkan kami bila kami mengambil tindakan untuk bersikap tegas terhadap kalian. Sebenarnya untuk bersikap tegas kepada kalian, kamipun juga memerlukan waktu yang lama. Ingat kaum hawa lebih cenderung bermain dengan hati, bukan kalian yang bermain dengan logika. Kami mempertimbangkan kalau kami tegas ke kalian, kami takut akan melukai hati kalian, sedangkan jika kami tidak tegas, kami yang merasa 'tidak tau harus bagaimana lagi menghadapi kalian wahai kaum adam'. Jadi, kedudukan kami berada di posisi serba salah. Dan asal kalian ingat tidak semua kaum hawa kuat akan terror sms dan telepon-telepon nggak penting kalian. Itu berarti kalian menjerumuskan kami ke PENYAKIT HATI. Sungguh, kami mohon jagalah kami dari penyakit yang berbahaya itu. Jangan manfaatkan kami untuk menyalurkan hawa nafsu kalian.
Ya sudah, mudah-mudahan kalian mengerti dan berubah.

Ingat ada bidadari yang lebih indah daripada kami yang telah dipersiapkan Allah untuk kalian, wahai kaum adam. Dan kamipun juga ingin menyambut kedatangan rezeki kami yang halal dengan hati yang bersih dan murni. Tidak ingin sedikitpun kami mengecewakan jodoh kami walau sebesar biji zarrah.

Sekian...

04 July 2011

Tak Mampu Ku Bermain Hati


Yeah,, i wrote this note at 23.00 wib

Maybe sometimes you feel you can't hide ur feeling to someone. I had experienced i feel interesting with someone. I read Al-Qur'an that tell us about mahram. I saw that "........." was not your mahram. Hayyyaaaahhh...
No more please,,,

Women are divided into two characteristics. There are women with easy to fall in love and hard to fall in love. So which character are you?? Let me explained them.

1. It's easy to fall in love
The girl who has this character is easy to judge the boy's care is for her so that her live is like full of flowers.

2. It's hard to fall in love
In this way, i thought she never has courtship. Eventhough there are many boys love her, she never think about it or uncareful. She just has one men who will be the puzzle of her heart. The men who can grab her heart will win her. It take a long time or maybe short time depend on God's choice.

So for muslimah, sometimes you need the first point or the second point depend on your right time.
If you are in the 1st point you need to think that "You are just amazed with his figure, no more". And if you are in the 2nd you are lucky but don't be uncareful really.

Having a good journey on your live :)

02 July 2011

Disaat Hidayah Allah menyapamu

Assalamu'alaikum

Khaifa haluk?

Ana ingin sharing aja nih dengan bahasa yang mudah-mudahan dapat dimengerti. Ga berat kok bahasanya. Hehe
Ngomong2 hidayah.. Hmmm hidayah itu bisa datang kapan saja tetapi kita harus mencari hidayah itu sendiri. Bila hidayah itu telah menyapamu, maka sambutlah ia dengan senang hati karena sesungguhnya ia akan mengantarkan dirimu ke jalan yang lebih baik.

Ana punya cerita nih (maaf y curhat tp Insya Allah bermanfaat).
Jd gini tanggal 1 Juli 2011, ada abg ana curhat. Pertama-tama dia curhat tentang kekesalannya dengan dosen. Lalu ya pasti ana ksh motivasi ke dia.
Blablabla... (ini mksdnya curhatan dia y) ^^
nah iseng2 ana suruh abg dengerin lagu "satu cinta-fivestar", yg gini nih lyricnya :

Ku memohon dalam sujudku pada-Mu
Ampunkanlah s'gala dosa dalam diri
Ku percaya Engkau bisa meneguhkan
Pendirianku....... Keimananku.......

Ku memohon dalam sujudku pada-Mu
Ampunkanlah s'gala dosa dalam diri
Ku percaya Engkau bisa meneguhkan
Pendirianku....... Keimananku.......

Engkau satu cinta
Yang s'lamanya aku cari
Tiada waktu ku tinggalkan
Demi cintaku kepada-Mu
Walau seribu rintangan
Kan menghadang salam diri
Ku teguhkan hati ini
Hanya pada-Mu
Ku pasrahkan.......

Oh Tuhan .... s'lamatkanlah hamba ini
Dari segala fatamorgana dunia
Oh Tuhan .... jauhkanlah hamba ini
Dari hidup yang sia-sia

(ini lagunya mellow dan menyentuh sampe2 ana sueerr nangis T.T)
Setelah itu si abg bilang kalau dia nangis juga. Dia tersadar akan dosa-dosanya, termasuk diri ana.
abg : "dek, abg sadar abg punya banyak dosa. Bantu abg dek buat berubah"
Alhamdulillah Ya Allah
ana : iya bang Insya Allah bisa ak bantu. Ya udah abg coba baca artikel "ikhwan sejati", yang gini looohh isinya :

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya: Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati...

Sang Ibu tersenyum dan menjawab... Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya....

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.....

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa ...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah... Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan...

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca...

....setelah itu, ia kembali bertanya...

" Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?"

Sang Ibu memberinya buku dan berkata.... "Pelajari tenteng dia..." ia pun mengambil buku itu

"MUHAMMAD", judul buku yang tertulis di buku itu

abg : terima kasih dek.
ana : iya bg, mudah-mudahan abg bisa menjadi ikhwan sejati yang dirindukan surga :)

Lalu besoknya (2 Juli 2011) teman sd ana juga meminta ana untuk senantiasa membantu dirinya menjadi muslimah sejati. Berjuta-juta syukur dan hamdalah hamba haturkan kepada-Mu Ya Allah. Tak beda yang ana lakukan kepada teman ana tersebut yaitu memberikan dia artikel akhwat sejati dan lagu satu cinta-starfive :

AKHWAT SEJATI

Seorang gadis kecil bertanya pada ayahnya, “Abi ceritakan padaku tentang akhwat sejati?”

Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum.

Anakku…

Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya. Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari, keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.

Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya.“Lantas apa lagi Abi?” sahut putrinya.

Ketahuilah putriku…

Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dilihat dari kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani, tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Dan ingatlah…

Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.Setelah itu sang anak kembali bertanya,

“Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?” Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!”

Sang anakpun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rasulullah”.


Nah dari cerita ana diatas tadi, ana mau menyimpulkan bahwa :
1. Jadilah orang yang bisa menginspirasi orang lain di sekitarmu, berilah warna kehidupan.
2. Dan juga telah disebutkan bahwa : "Tiap hamba Allah ada seorang Da'i", maka berdakwalah.
3. Senantiasalah kalian untuk mendoakan saudara-saudara kalian temasuk keluarga kalian, dengan kita berdoa maka malaikat akan mendoakannya juga untuk kita.


Sekian pengalaman yang bisa ada bagi-bagi kepada pembaca. Mudah-mudahan bermanfaat.

NB : Abg = abang

Wassalamu'alaikum wr wb

Secarik Puisi


“Dengan kecantikanmu..
Kau lebih indah daripada mentari
Sinar wajahmu..
Dipancari Nur Iman yang hakiki..
“Dengan akhlakmu..
Kau lebih wangi daripada segala haruman..
Lebh Indah daripada segala perhiasan
Perhiasan Dunia..

“Dengan rendah hatimu..
Kau lebih tinggi daripada rembulan..
Walau hatimu didasar lautan..
Tetap disanjung
Setinggi bintang berkedipan..
Indah nian menghiasi malam..

“Dengan kelembutanmu..
Kau lebih halus daripada rintik hujan..
Renyai membashi bumi
Cìptaan TUHAN..

“Namun hadir ketegasan dalam kelembutan itu
“Engkaulah..

“Muslimah Sejati”....

Ampunkanlah segala dosa dalam diri

♥Maaf Ya Allah jika hamba lupa dengan smua nikmat dariMu

♥Maaf Ya Allah jika hamba sombong mrasa semua nikmat ini adalah kewajibanMu

♥Maaf Ya Allah jika hamba merasa paling beriman diantara manusia yg lain

♥Maaf Ya Allah jika hamba merasa paling benar diantara mahlukMU

♥Maaf Ya Allah jika hamba menunda sholat fardhuMu

♥Maaf Ya Allah jika lisan hamba menyakiti mahlukMU

Catatan kecil

♥Hakikat KETULUSAN diperoleh saat kerja tak dihargai

♥Makna KEIKHLASAN dipahami saat usaha dinilai tak penting

♥Belajar MEMAAFKAN dimudahkan saat hati terluka

♥Ujian KETANGGUHan dihadapi saat sepi dan sendiri melanda

♥Belajar tentang KEMURAHAN HATI saat kau harus membayar biaya yg tak seharusnya kau tanggung♥

•♥• Wahai Adam Pemimpin & Hawa Yang Dipimpin •♥•

wahai adam,
Hawa itu tercipta indah dari rusukmu
Terlindung 1001 hikmah disebalik keindahan itu
Janganlah engkau sengaja patah-patahkan ia
Sebaliknya luruskannya dengan penuh hikmah & sayang..


Wanita akal senipis rambutnya
Jangankan lelaki biasa, nabi pun terasa sunyi tanpa wanita
Tanpa mereka, fikiran dan perasaan lelaki akan resah
Masih mencari walau ada segalanya
Apa yang tiada dalam syurga? Namun adam tetap rindukan hawa..


Dijadikan wanita daripada tulang rusuk yang bengkok
Untuk diluruskan oleh lelaki. Tetapi seandainya lelaki itu sendiri tidak lurus,
Mana mungkin kayu yang bengkok,
menghasilkan bayang yang lurus ..
Luruskanlah wanita dengan jalan yang ditunjuk oleh Allah
Kerana mereka diciptakan sebegitu rupa oleh Allah
Didiklah mereka dengan panduan darinya
Jangan cuba menjinakkan mereka dengan harta
kerana nantinya mereka semakin liar
Janganlah hiburkan mereka dengan kecantikan
kerana nantinya mereka akan semakin derita
Kenalkan mereka kepada Allah, zat yang kekal
Di situlah punca kekuatan dunia ..


Akal senipis rambutnya, tebalkanlah ia dengan ilmu
Hati serapuh kaca
Kuatkanlah ia dengan iman...
Perasaan selembut sutera, hiasilah ia dengan akhlak
Ingatlah perananmu wahai lelaki bergelar pemimpin..


Suburkanlah ia kerana dari situlah nantinya
Mereka akan lihat nilaian dan keadilan Rabbi
Bisikkan ke telinga mereka bahawa kelembutan bukan suatu kelemahan
Ia bukan diskriminasi Allah... sebaliknya di situlah kasih dan sayang Allah
Wanita yang lupa hakikat kejadiannya
Pasti tidak akan terhibur, dan tidak akan menghiburkan
Tanpa iman, ilmu dan akhlak..mereka tidak akan lurus
Bahkan akan semakin membengkok
Itulah hakikatnya andai wanita tidak kenal Rabbinya


Bila wanita menjadi derhaka
pasti dunia lelaki akan menjadi huru hara...
Lelaki pula janganlah mengharapkan ketaatan semata-mata


Tapi binalah kepimpinan
Pastikan sebelum wanita menuju Ilahi, pimpinlah diri kepadanya
Jinakkan diri kepada Allah
Nescaya akan jinaklah segala-galanya di bawah pimpinanmu
Janganlah mengharapkan isteri semulia Fatimah Az-Zahra'
Seandainya dirimu tidak sehebat Saidina Ali karamallahuwajhah...


Bukankah kamu lelaki punya peranan besar terhadap hawa!
Lindungilah hawa itu.
Jadilah pemimpin imamnya yang terbaik.
Lindungilah hawa itu
Lunakkan telingamu dan ajarinya
dengan nafas alunan suci Quran...
Alangkah bertuahnya berada di bawah Nur Islam,
di mana segala kesusahan, kesakitan, kesedihan,
kerinduan, kegelisahan yang dihadapi
dapat diharungi bersama dengan sabar dan redha
mengkafarahkan dosa-dosa kecil..


Wahai lelaki . . . Wahai adam,
Lindungilah hawa selagi kamu mampu,bukan menyakitinya
Bimbingilah hawa di jalan NurNya,bukan menyesatkannya
Wangikanlah mulutmu dengan nasihat hikmah,bukan meracuninya
Jadilah pemimpin imam yang terbaik buatnya,saling membantu
Hilangkanlah egomu kerna itu api yg membenamkan nur kebahgiaan
Ingatlah wahai lelaki.. ♥


Wahai lelaki yang punya peranan besar,
Jika benar kau mencintainya maka cintailah dia sepenuh hatimu.. jika benar kau kasih dan cintakan wanita itu, jagalah dia dengan baik, kasihanilah dia, lindungilah dia, berilah kasih sayang padanya, nasihatilah dia, bawalah dia ke jalan Allah, perbetulkan kesilapannya, bersabar dengannya, terimalah kekurangannya, jadi imamnya dan redhalah padanya..
Moga dia menunggumu di SYURGA SEBGAGAI BIDADARIMU . . . . .

Kritislah wahai umat Islam (tahukah kalian pohon ghorqod itu?)


Pohon Ghorqod memang dikenal sebagai pohonnya kaum Yahudi. Hal tersebut secara tegas dinyatakan Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya mengenai peperangan hari akhir yang berbunyi :
“Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi, lalu membunuh mereka, sehingga seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon, lalu batu dan pohon itu berkata: Hai Muslim! Hai hamba Allah! Ini Yahudi di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia! Kecuali pohon Ghorqod, maka itu adalah dari pohon-pohonnya orang Yahudi.” (HR. Muslim VII/188, Bukhari IV/51, Lulu ‘wal-Marjan III/308)
Pohon Gorqod (Nitraria Retusa) merupakan tanaman sejenis semak berdaun kecil-kecil dan lebat, dengan ranting yang juga banyak. Ketika kecil pohon ini hanya berupa semak yang kecil, mustahil untuk dijadikan tempat bersembunyi. Namun ketika sudah besar, tanaman ini memiliki batang yang cukup kokoh untuk bisa dipanjat dan rerimbunan dedaunannya sangat lebat sehingga bisa dipakai sebagai tempat bersembunyi, walau pohon ini tidak tinggi-tinggi amat.
Zionis-Israel telah melakukan penanaman pohon Ghorqod sejak lama. Bahkan Yahudi seluruh dunia sangat dianjurkan untuk berpartisipasi secara aktif menanami pohon jenis ini di wilayah pendudukan Zionis-Israel di tanah Palestina. Website Jewish National Fund jnf.org) dalam bagian JNF Store (Tress for Israel Certificate) di akhir tahun 2007 telah mengumumkan jika di tanah Palestina yang dikuasai Israel telah ditanami tak kurang dari 220 juta batang pohon ghorqod.
Situs tersebut juga mengiklankan bahwa siapa saja bisa untuk membeli phon ghorqod dan menyumbangkannya untuk ditanami di wilaya pendudukan. Satu batang pohon dihargai US $18, dan barang siapa membeli dua batang seharga US $36 akan diberi bonus satu batang. Sistem pembayarannya bisa lewat kartu kredit. Dan pengepakan serta pengirimannya pun bisa dipilih lewat metode apa.
Adakah pohon Yahudi tersebut di Indonesia? Sejauh ini saya belum mendengar adanya pohon Ghorqod di negeri ini, walau bukan hal yang mustahil jika Ghorqod ternyata juga ada di sini.

Teruntuk saudariku yang kucintai karena Allah

Yaa... pada masa itu ... aku ingat sekali... tepatnya pada moment yang selalu terniang-niang di kepalaku...
saat pembagian kertas hasil ulangan.

mungkin dl sy blm mengerti apa itu ikhwan dan akhwat. Tp kau memberitahuku akan hal itu tidak melalui ucapan langsung tetapi dengan tindakan sehingga ak bs megerti sendiri.
Ada apa dgn pembagian kertas hasil ulangan???
di moment itu saat dibagikan krts ulangan oleh seorang ikhwan membagikan kertas ke km, kawan.
Tiba2 tanpa sengaja kertas itu tertiup angin sehingga kertas itu nyaris jatuh dan terjadilah hal yg dpt ak kagumi.
Ak melihat km tak sengaja memegang tangan si ikhwan itu yang secara spontan mengambilkan krts ulangan milikmu, kawan.
BUKAN!!! BUKAN!!! Bukan..
Yang kukagumi bukan saat tangan sucimu tersentuh olehnya yang bukan mahram. BUKAN!!

Yang kukagumi darimu adalah setelah ikhwan itu berlalu untuk membagikan ke yang lain, engkau sedih dan kulihat matamu sayu. Ak memelukmu untuk menenangkanmu walau dulu menurutku hal itu biasa-biasa saja.
Kau telah menyadarkanku tentang indahnya pergaulan Islam, kawan.
Ku terapkan ilmu yang berharga itu ke kehidupanku hingga sekarang.
Terima kasih kawan.

Setelah itu kita mulai terpisahkan oleh ruang dan waktu. Lambat-laun kulihat perubahan yang ada pada dirimu.
Ak bertanya-tanya dalam hati "apakah kamu temanku yang ak kagumi dulu?".
Tanpa sadar ak menetaskan air mata karena ketika ak mencari-cari rasa kagum itu, tetapi hasilnya nihil..
Aku sedih.
Kini ku tak mengagumimu lagi seperti dulu.

Apa yang bisa ak lakukan kawan untuk menyadarkanmu, kawan?
Haruskan aku memakai bahasa kalbu?
Yaa... pada masa itu ... aku ingat sekali... tepatnya pada moment yang selalu terniang-niang di kepalaku...
saat pembagian kertas hasil ulangan.

mungkin dl sy blm mengerti apa itu ikhwan dan akhwat. Tp kau memberitahuku akan hal itu tidak melalui ucapan langsung tetapi dengan tindakan sehingga ak bs megerti sendiri.
Ada apa dgn pembagian kertas hasil ulangan???
di moment itu saat dibagikan krts ulangan oleh seorang ikhwan membagikan kertas ke km, kawan.
Tiba2 tanpa sengaja kertas itu tertiup angin sehingga kertas itu nyaris jatuh dan terjadilah hal yg dpt ak kagumi.
Ak melihat km tak sengaja memegang tangan si ikhwan itu yang secara spontan mengambilkan krts ulangan milikmu, kawan.
BUKAN!!! BUKAN!!! Bukan..
Yang kukagumi bukan saat tangan sucimu tersentuh olehnya yang bukan mahram. BUKAN!!

Yang kukagumi darimu adalah setelah ikhwan itu berlalu untuk membagikan ke yang lain, engkau sedih dan kulihat matamu sayu. Ak memelukmu untuk menenangkanmu walau dulu menurutku hal itu biasa-biasa saja.
Kau telah menyadarkanku tentang indahnya pergaulan Islam, kawan.
Ku terapkan ilmu yang berharga itu ke kehidupanku hingga sekarang.
Terima kasih kawan.

Setelah itu kita mulai terpisahkan oleh ruang dan waktu. Lambat-laun kulihat perubahan yang ada pada dirimu.
Ak bertanya-tanya dalam hati "apakah kamu temanku yang ak kagumi dulu?".
Tanpa sadar ak menetaskan air mata karena ketika ak mencari-cari rasa kagum itu, tetapi hasilnya nihil..
Aku sedih.
Kini ku tak mengagumimu lagi seperti dulu.

Apa yang bisa ak lakukan kawan untuk menyadarkanmu, kawan?
Haruskan aku memakai bahasa kalbu?