09 January 2010

Adab Berdoa


1. Menghadap kiblat (walaupun tidak wajib karena Allah tidak terbelenggu oleh ruang dan waktu)

2. Usahakan dalam keadaan suci (berwudhu). Bila junub bersegeralah mensyucikan diri.

3. Merendahkan diri, tawadhu, dan dengan suara yang lembut dan santun.

4. Mengangkat tangan dengan bersungguh-sungguh kepada Allah.

5. Awali dengan memuji Allah. Ucapkan, "Alhamdulillah", dengan meyakini kebesaran karunia-Nya.

6. Bacalah shalawat Nabi, diantaranya seperti bacaan shalawat dalam shalat.

7. Awali dengan memohon ampunan atas segala kemaksiatan, kelalaian, keangkuhan, dan perilaku dosa lainnya.


Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan penuh harap agar dikabulkan dan diselingi dengan menyebut asma Allah. Allah SWT sampai-sampai berfirman, " Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaul husna itu" (QS Al-Maarij [70]:180)

Jika Rasulullah ke rumahmu

Jika Nabi Muhamad datang kerumahmu
untuk meluangkan sehari dua hari bersamamu
tanpa memberi kabar sebelumnya
apa yang akan kau lakukan untuknya ?

Akankah kau sembunyikan buku duniamu
lalu akan kau keluarkan Al-Quran dan kitab Hadits
atau akankah kau sembunyikan majalah-majalahmu
dan kau hiasi mejamu dengan Al_quran yang berdebu
akankah kau masih menonton film xxx di tv?
ataukah akan kau matikan cepat-cepat sebelum dilihat oleh Nabi
Maukah kau ajak Nabi pergi ke tempat yang biasa kau datangi ?
ataukah dengan cepat kau ganti rencanamu ?
Apakah kau bahagia jika nabi memperpanjang kunjungannya ?
Ataukah kau akan tersiksa karena banyak yang harus kau sembunyikan darinya ?

Jika Nabi Muhamad ingin menyaksikan
akankah kau tetap melakukan pekerjaan yang biasa sehari-hari kau lakukan?
akankah kau tetap berkata dengan gaya bicaramu sehari-hari?
akankah kau jalankan hidupmu sewajarnya seperti halnya jika nabi tidak datang kerumahmu?

sangat menarik untuk diketahui
apa yang akan kau kerjakan
jika nabi datang mengetuk pintu rumahmu

Gratis sepanjang masa

Mungkin sahabatku semua pernah mendengar kisah ini, tetapi
setiap kisah yg sama yg kita baca biasanya ada rasa yang lain…Bila perlu bacalah kisah ini secara
rutin tiap pekan KARENA perlu kita baca ulang sekedar mengingatkan bahwa jasa ibu
sangatlah besar dan tanpa pamrih….

Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan
selembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya
dengan celemek. Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:

Untuk memotong rumput Rp. 5000

Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini Rp. 5000

Untuk pergi ke toko disuruh ibu Rp. 3000

Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp. 5000

Untuk membuang sampah Rp. 1000

Untuk nilai yang bagus Rp. 3000

Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 3000

Jadi jumlah utang ibu adalah Rp. 25000

Sang ibu memandangi anaknya dengan penuh harap. Berbagai kenangan terlintas
dalam benak sang ibu. Lalu ia mengambil pulpen, membalikkan kertasnya. Dan
inilah yang ia tuliskan:

Untuk sembilan bulan ibu mengandung kamu, gratis

Untuk semua malam ibu menemani kamu, gratis

Untuk membawamu ke dokter dan mengobati saat kamu sakit, serta mendoakan kamu,
gratis

Untuk semua saat susah dan air mata dalam mengurus kamu, gratis

Kalau dijumlahkan semua, harga cinta ibu adalah gratis

Untuk semua mainan, makanan, dan baju, gratis

Anakku… dan kalau kamu menjumlahkan semuanya,

Akan kau dapati bahwa harga cinta ibu adalah GRATIS

Seusai membaca apa yang ditulis ibunya, sang anak pun berlinang air mata dan
menatap wajah ibunya, dan berkata: “Bu, aku sayang sekali sama ibu” ia kemudian
mendekap ibunya. Sang ibu tersenyum sambil mencium rambut buah hatinya.”Ibupun
sayang kamu nak” kata sang ibu.

Kemudian sang anak mengambil pulpen dan menulis sebuah kata dengan
huruf-huruf besar sambil diperhatikan sang ibu: “LUNAS”

======

sahabat, seberapapun jasa yang tlah kita berikan kepada ibu, seberapapun uang
yang kita dapatkan dan kita berikan kepada ibu, atau seberapapun liter keringat
kerja yang kita kumpulkan untuk ibu, tidak akan dapat mengganti kasih sayang
seorang ibu.Kasih ibu sepanjang masa. dapatkah kita menukar kasih sayang ibu
itu dengan materi? menukar dengan bilangan angka? Tidak sahabat, sama sekali
tidak bisa. Oleh karenanya sahabatku, Berbuat baiklah kepadanya, sayangilah
beliau, cintailah beliau, dan doakanlah beliau….

Sahabat, kita beruntung masih diberi kesempatan untuk mencium tangannya,
mencium pipinya, memijit kakinya, membuatkan minuman untuknya dan menunjukkan
sayang kita kepadanya. Semoga kita dapat terus melayani beliau, di dunia ini,
maupun di surga nanti. amin…